#LinkList2 h2 { display:none; } #LinkList2 ul { list-style: none; } #LinkList2 li { float: left; } #LinkList2 a:link, #LinkList2 a:visited { padding: 5px; display: block; color:#fff; font-size:11px; font-family: "Times New Roman", Serif; } #LinkList2 a:hover { padding: 5px; display: block; color:#ff0000; font-size:11px; font-family: "Times New Roman", Serif; }

Sabtu, 03 April 2010

Pesta Paskah Diperingati Dengan Hikmat

Segenap umat Katolik di seluruh dunia mengawali masa pekan suci dengan Minggu palma sesudah masa pra-Paskah, tidak terkecuali di Kabupaten Merauke. Minggu palma yang dilakukan umat berfariasi, untuk Paroki Santo Yosep Bambu Pemali misalnya, ribuan umat melakukan perarakan sepanjang 500 meter sambil melambaikan daun palem dan dilanjutkan dengan ekaristi kudus yang dipimpin Pastor Stefanus Tri Supriationo dan Pastor Miler senduk MSc.

Dalam Ekaristi tersebut dibacakan kisah sengsara Yesus Kristus dengan khotbah singkat surat Pilatus kepada umat.
Pastor Paroki Stefanus menuturkan, perarakan minggu daun dilakukan bukan semata-mata mengikuti tradisi, namun lebih kepada mencontoh figure Yesus yang adalah Raja sejati, menjadi pemimpin yang bijaksana, peduli serta rela berkorban tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan.
Dalam menghadapi masa pekan suci ini, Pastor berharap umat menginspirasi pengorbanan Kristus, yang rela disalib demi menebus dosa umat manusia, sehingga dalam keseharian tetap mengimplementasikan iman kepercayaan dengan saling menghargai dan menjaga keharmonisan diantara hidup beragama dan bermasyarakat.
Menurut Pastor Stefanus, manusia hidup harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas pada kebangkitan dan hidup yang kekal. Untuk itu perlu adanya keseimbangan antara dunia dan akherat.
Masa suci yang diawali dengan minggu palma, hendaklah menjadi perhatian umat dalam mengambil bagian dalam Kamis putih, Jumat agung, malam paskah dan Minggu Paskah sebagai hari kemenangan.//Musamus

Tidak ada komentar: