Kabupaten Merauke sendiri terkenal sebagai daerah lumbung pangan karena memiliki lahan datar yang subur, membuat warganya terus giat untuk menanam. Melihat antuasias warga untuk menggarap sawah hingga melakukan pembukaan lahan baru maupun kembali menghidupkan lahan tidur, Dinas tanaman Pangan Merauke sendiri menargetkan,
dari dua musim tanam kali ini, Kabupaten Merauke mampu menanam 29.164 hektar.
Semangat menanam di Merauke selain dipioneri oleh warga transmigrasi, namun lewat kerja keras Dinas Tanaman Pangan Merauke yang terus menggenjot dan mendampingi warga untuk menanam, diketahui telah berhasil menularkan cara bertani yang baik kepada warga lokal Merauke. Sehingga mereka juga saat ini telah terjun langsung ke sawah dan menggarap lahannya sendiri.
Terlebih kini, setelah Merauke ditetapkan sebagai kawasan sentra pangan nasional, pemerintah terus berupaya melakukan peningkatan sektor pertanian secara luas. dan Progam MIFEE dunilai perlu untuk terus disosialisasikan secara luas di tengah masyarakat.
Pentingnya sosialisasi program tersebut, media massa dianggap sebagai salah satu sarana yang ampuh untuk ikut membantu dalam pensosialisasian MIFEE hingga ke tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu Pemerintah Daerah meminta peran aktif dari media cetak maupun elektronik di Kabupaten Merauke untuk ikut berperan di dalam pensosialisasian Mifee. Terkait dengan hal itu, belum lama ini telah ditandatangai MoU antara Dinas Tanaman Pangan dan LPP RRI.
Dikatakan Bupati Merauke, Drs Johanes Gluba Gebze, pentingnya sosialisasi dan pemberitaan Mifee bagi warga lewat media, memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan potensi lahan pertanian yang sangat subur untuk bisa digarap dengan memberdayakan masyarakat lokal guna mempercepat terwujudnya Merauke sebagai kawasan khusus sentra pangan nasional dan dunia.
Pada kesempatan itu Kepala LPP RRI Merauke Drs Agung Susatyo mengatakan, RRI sebagai media massa siap memberikan informasi dan juga penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat termasuk informasi pembangunan sektor pertanian.
Namun dengan keterbatasan RRI, sehingga belum mampu menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Merauke. Karena itu dengan kesepakatan kerja bersama antar LPP RRI-Dinas Tanaman Pangan, diharapkan siaran-siaran pertanian yang bisa dijangkau oleh Dinas Tanaman Pangan gaungnya juga akan didengar oleh mayarakat di daerah lain melalui.
Dikatakan, hal-hal lain yang tercakup dalam kesepakatan kerjasama ini, diantaranya adalah kerjasama siaran pedesaan yang dikemas seperti kelompencapir. “Dimana para petani bisa mengungkapkan permasalahan, bagaimana solusianya oleh Dinas Tanaman Pangan dan Pemerintah daerah sehingga permasalahan pertanian yang ada dimasyarakat dapat terakomodir dan teratasi,”kata Agung.
Peran lain lanjut Agung, RRI juga melakukan siaran dengan pendekatan untuk lebih meningkatkan intensitas dan interaksi antar masyarakat petani dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura yang cakupan pembahasannya akan lebih luas bagi dan berkelanjutan.//Musamus
Rabu, 14 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar