Institut Dialog Antar Iman (DIAN) Jogyakarta bekerjasama dengan Majelis Muslim Papua, Keuskupan Agung dan Gereja Kristen Indonesia Merauke menggelar Studi Agama untuk membangun masyarakat Merauke yang toleran, menghargai dan menerima pluralitas.
Koordinator Panitia, Yohanes Budiman ketika membuka seminar tersebut mengatakan,
kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari itu diikuti sebanyak 40 peserta dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kebenaran enam agama yang diakui dalam NKRI dan berbagai agama suku yang dianut.
Dikatakan, untuk membina keharmonisan dan kedamaian di suatu daerah, sangat diperlukan hubungan yang baik dalam membangun sebuah jaringan. Sehingga dapat terbentuk hubungan agama yang saling toleransi dan menghargai.
Menurut Yohanes Budiman, berbagai permasalahan kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia yang sering dihadapi masyarakat saat ini seperti kekerasan dalam rumah tangga dan penularan penyakit HIV/AIDS, disebabkan karena kurangnya pemahaman dan pembekalan diri terhadap nilai agama yang dianut, sehingga menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan.
Untuk itu dalam studi agama-agama, diharapkan agar para peserta nantinya dapat menerima dan memahami dan mampu mengaplikasikan dalam lingkungan keluarga dan bermasyarakat demi terwujudka keharmonisan dan kerukunan diantara umat beragama di Kabupaten Merauke. //Musamus
Rabu, 14 April 2010
Studi Agama untuk Ciptakan Keharmonisan Beragama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar